16 January 2009

Luka Palestina

Menetes air mataku setiap melihat berita di televisi tentang palestina. Jerit tangis para anak-anak dan wanita kapankah ini kan berakhir ?

Gaza dulunya kota yang indah, damai, dan tentram kini hancur diserang roket – roket artileri yang tak kenal ampun. Kedamaian itu direnggut paksa oleh keserakahan para zionis yang haus akan mahkota kekuasaan. Apakah nurani telah hilang? Sehingga sucinya hati tak mampu hancurkan dendam ini ?

Ribuan nafas terakhir berhamburan, tanah gaza kini menahan rasa perih dan sakit ditindas oleh tank-tank pencabut nyawa.Wahai saudaraku di Palestina..
Jangan pernah menyerah, hapuskan air matamu, engkau tak sendiri
Kami di sini tak henti-hentinya mengirim sejuta doa yang mengalir deras bagaikan tetesan air hujan ditengah tanah yang kering

Hey israel, tidak kah kau mempunyai hati ?kau telah teracuni hidup di dalam kepalsuan dunia. kau bunuh anak-anak kecil tak berdosa. kau bunuh para wanita tak bersalah. Tidak kah kau berfikir betapa indahnya dunia bila kedamaian menjadi raja?
Have you ever use your heart ?Go bring your pride to your grave. So we can see tomorrow…

read more..

12 January 2009

Smoke Of Death

Telah ku jalani merah hitam hidup di kota ini. Luka, air mata, jarum, nafsu selalu menghantui langkah yang ku ambil. Kini semua ku tinggal pergi di tengah derasnya hujan sore ini. Jatinangor yang penuh emosi melepasku bersama bayang yang tak pernah terlupakan. Ditemani asap hitam aku kan tetap melawan dangkalnya hidup di dunia ini. Kereta api kahuripan dengan gagahnya tetap melaju kenjang seperti angin di sore ini. Gerbong 6 no 12 E rasa duka dan luka bercampur menjadi satu. Meski begitu kukan mencoba untuk menata mimpi sekali lagi.

Sepercik harapan tak kan pernah mau menyerah. Hanya mimpi yang bisa menyemangati ku, tanpa mimpi ini hidup ku tak kan berarti sama sekali. Menyesal sudah tidak ada lagi. Biarkan semua menjadi pelajaran. Kan ku kenang sampai hilang nafas terakhirku.
read more..

04 January 2009

Menyimak informatif

Salah satu cara untuk mendapatkan informasi salah satunya adalah melalui kegiatan menyimak. Berbagai jenis kegiatan menyimak dapat digunakan untuk memperoleh informasi. Jenis-jenis menyimak dikelompokkan menjadi dua yaitu berdasarkan situasi menyimak dan berdasarkan intensitas.

Jenis menyimak berdasarkan situasi menyimak yaitu menyimak interaktif dan menyimak noninteraktif. Sedangkan jenis menyimak berdasarkan intensitas yaitu: menyimak ekstensif yang terdiri dari menyimak sekunder, pasif, dan estetis; dan menyimak intensif yang terdiri dari menyimak kritis, kreatif dan konsentratif.
read more..

01 January 2009

Hakikat menyimak

Mendengar, mendengarkan, dan menyimak memiliki makna yang berbeda. Di dalam kegiatan mendengar belum terdapat unsur kesengajaan untuk menyimak bunyi-bunyi yang didengarkannya, sedangkan dalam kegiatan mendengarkan sudah terdapat unsur kesengajaan dan tujuan tetapi belum terdapat unsur pemahaman. Berbeda dengan kegiatan mendengar dan mendengarkan, di dalam kegiatan menyimak sudah terdapat unsur kesengajaan, tujuan dan pemahaman.

Kegiatan menyimak memiliki manfaat yaitu memperlancar komunikasi, memperoleh informasi untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang kehidupan, dan sebagai dasar belajar bahasa. Untuk dapat menyimak dengan baik, maka kita harus memperhatikan faktor-faktor menyimak, yaitu alat dengar dan alat bicara, situasi dan lingkungan, konsentrasi, pengenalan tujuan pembicaraan, pengenalan paragraf atau bagian pembicaraan dan pengenalan kalimat-kalimat inti pembicaraan, kesanggupan menarik kesimpulan dengan tepat, memiliki intelegensi yang tinggi, dan latihan yang teratur.

Membedakan fonem dalam konteks, menangkap maksud tuturan dalam sebuah kalimat, menentukan kesalahan pengucapan sebuah kata, menangkap isi sebuah percakapan, menangkap isi wacana karya ilmiah dan nonilmiah, merupakan kegiatan-kegiatan yang dapat Anda lakukan untuk berlatih keterampilan menyimak.
read more..

Guest Book


ShoutMix chat widget

Blog Archive

My Friends

 

Beasiswa Terbaru

Info Lowongan Kerja

Recent Post